cara menyetel klep
1.buka penutup pada magnet
2.putar magnet hingga posisi top kompresi
3.timing juga harus pada top kompresi tandanya seperti gambar di bawah
4.rocket arm/pelatuk in atau ex bisa di gerakan
5.setel klep sesuai standart sepeda motor masing-masing
zetsu 007
Sabtu, 15 Februari 2014
Sabtu, 04 Januari 2014
sistem pendingin
Sistem Pendinginan
1. Sistem pendinginan udara bebas2.Sistem pendinginan udara tekan
3.Sistem pendinginan dengan liquid / cairan
Sistem pendinginan udara adalah sistem yang memanfaatkan
udara untuk melepas panas
Sistem Pendinginan
1.sistem pendingin udara bebas
Posisi mesin berada di tempat terbuka,sehingga udara
mengalir bebas ke permukan mesin.
Power scoop
Memfokuskan aliran udara ke mesin dengan
Memanfaatkan udara alam, sehingga proses
Pendinginan lebih efektif.
2.sistem pendingin udara
tekan
Jika posisi mesin berada di
tempat yang tertutup sistem udara tekan lebih sesuai.
Sistem pendingin ini
menggunakan kipas yang digerakkan oleh mesin.
3.sistem pendingin air
System ini menggunakan aliran yang tertutup(jacket) yang
mengalir pada cylinder dan cylinder head.setelah air mengambl panas dari
mesin,air mengalir kembali ke radiator(alat pendingin).
LLC ( Long Life
Coolant )
Cairan pendingin
radiator untuk menambah jangka waktu pemakaian
•
Mengurangi Karat
•
Mengurangi Pembekuan
Perbandingan
campuran Coolant / cairan pendingin dengan air
Coolant :
Air Murni
1 Liter : 1
Liter
Terlalu Dingin
Apabila mesin bekerja pada temperatur yang rendah
•
Hilang
tenaga
•
Pemakaian
bahan bakar boros
•
Bagian –
bagian part mengalami kerusakan
Terlalu Panas
Apabila mesin bekerja pada temperatur diatas normal / tinggi
•
Terjadi
pembakaran lebih cepat
•
Mesin
macet
Kamis, 31 Oktober 2013
mars ippnu
lirik mars ippnu
Mentari timur sudah bercahya
Ayunkan langkah pukul genderang
Segala rintangan mundur semua
Tiada laut sedalam iman
Tiada gunung setinggi cita
Sujud kepala kepada tuhan
Tegak kepala lawan derita
Dimalam yang sepi dipagi yang terang
Hatiku teguh bagimu ikatan
Dimalam yang hening dihati membakar
Hatiku penuh bagimu pertiwi
Mekar seribu bunga ditaman
Mekar cintaku pada ikatan
Ilmu kucari amal kuberi
Untuk agama bangsa dan negeri
MARS IPPNUSirnalah gelap terbitlah terang
Mentari timur sudah bercahya
Ayunkan langkah pukul genderang
Segala rintangan mundur semua
Tiada laut sedalam iman
Tiada gunung setinggi cita
Sujud kepala kepada tuhan
Tegak kepala lawan derita
Dimalam yang sepi dipagi yang terang
Hatiku teguh bagimu ikatan
Dimalam yang hening dihati membakar
Hatiku penuh bagimu pertiwi
Mekar seribu bunga ditaman
Mekar cintaku pada ikatan
Ilmu kucari amal kuberi
Untuk agama bangsa dan negeri
mars ipnu
lirik mars ipnu
Siapkanlah barisanmu
Bertekat bulat bersatu
Di bawah kibaran panji IPNU
Wahai pelajar islam yang setia
Kembangkanlah agamamu
Dalam Negara Indonesia
Tanah air yang ku cinta
Dengan berpedoman kita belajar
Berjuang serta bertakwa
Kita bina watak nusa dan bangsa
Tuk kejayaan masa depan
Bersatu wahai pelajar islam jaya
Tunaikanlah kewajiban yang mulya
Ayo maju pantang mundur
Dengan rahmat tuhan kita perjuangkan
Ayo maju pantang mundur
Pasti tercapai adil makmur
MARS IPNUWahai pelajar Indonesia
Siapkanlah barisanmu
Bertekat bulat bersatu
Di bawah kibaran panji IPNU
Wahai pelajar islam yang setia
Kembangkanlah agamamu
Dalam Negara Indonesia
Tanah air yang ku cinta
Dengan berpedoman kita belajar
Berjuang serta bertakwa
Kita bina watak nusa dan bangsa
Tuk kejayaan masa depan
Bersatu wahai pelajar islam jaya
Tunaikanlah kewajiban yang mulya
Ayo maju pantang mundur
Dengan rahmat tuhan kita perjuangkan
Ayo maju pantang mundur
Pasti tercapai adil makmur
Sabtu, 28 September 2013
Menyetel Klep Sepeda Motor
Menyetel Klep Sepeda Motor
menyetel klep
Klep masuk dan klep buang mengatur cara masuk dan keluarnya bahan bakar di mesin 4 tak. Seiring dengan berjalanya waktu, pengaturan klep ini bisa berubah atau tidak optimal dari pengaturan klep yang sebelumnya. Maka dari itu perlu di set ulang kelonggaran klepnya.
Klep masuk dan klep buang mengatur cara masuk dan keluarnya bahan bakar di mesin 4 tak. Seiring dengan berjalanya waktu, pengaturan klep ini bisa berubah atau tidak optimal dari pengaturan klep yang sebelumnya. Maka dari itu perlu di set ulang kelonggaran klepnya.
Penyebab Klep tidak dapat atau sulit disetel antara lain :
- Rocker arm (pelatuk) aus, biasanya pada bagian pelatuk sepatu.
- Camshaft (noken as) aus. (Keausan noken as dan camshaft dapat diamati secara kasat mata, misalnya : ada goresan di komponen tersebut, ada celah (cekungan) pada camshaft, dan lengkungan rocker arm mulai rata.
- Valve adjusting screw (sekrup penyetelan klep/baut penyetel rocker arm) aus.
- Ujung tangkai/batang klep aus.
jika hal-hal diatas terjadi, kompresi mesin motor bisa menjadi bocor,
yang menyebabkan sepeda motor sulit untuk dihidupkan. Seandainya mesin
dapat dihidupkan, sepeda motor tidak dapat langsam. Akibat lainya jika
terjadi kesalahan dalam menyetel klep, msalnya celah terlalu rapat
adalah tarikan sepeda motor menjadi berat dan mesin akan cepat panas dan
jika terlalu renggang, akan timbul suara berisik.
Berikut cara menyetel jarak renggang klep :
- Lepaskan baut-baut pada tutup gigi timing dan valve adjuster hole caps (tutup lubang penyetelan klep).
- Lepaskan timing hole cap (tutup lubang pengaturan waktu pengapian) dan crankshaft hole cap (tutup lubang poros engkol).
- Putar Crankshaft (poros engkol) berlawanan arah jarum jam, tepatkan tanda "T" pada flywheel (roda gila) dengan takik penunjuk pada left crankcase (bak mesin kiri).
Periksa dan setel jarak renggang klep sementara mesin dalam keadaan
dingin (dibawah 35 derajat celcius). Ukuran celah klep disesuaikan
dengan jenis dan tipe motornya, untuk motor yang tingkat kepresisian
komponenya masih tinggi uukuran jarak celah klep in dan klep out lihat
pada buku manual sepeda motor tersebut. untuk jenis sepeda motor yang
usia pakai diatas 2 tahun , tingkat kepresisian komponenya sudah
menurun, sehingga membuat settingan mesin berubah. Meskipun
komponen-komponenya belum pernah diganti, namun celah klep, cearance
piston dan ringnya, tekanan kompresi, dan sisa karbon diruang bakar
dapat mempengaruhi performa dan settingan mesin. untuk itu perlu
penyesuaian ulang dan tidak berpatokan lagi pada buku manual, kecuali
jika komponen-komponen yang aus diganti baru dengan presisi sesuai
standar pabrik.
Cara mengecek atau menseting ulang klep yaitu anda perlu membuka
bagian penutup klep di kepala silinder untuk melakukan pengaturan klep.
Setelah dibuka, gunakan puler untuk mengecek celah dari klep agar sesuai
dengan spesifikasi. Usahakan puler sampai kesat saat dijepit oleh klep.
Jika terlalu kencang itu artinya tidak baik, jika terlalu longgar juga
tidak baik.
Celah klep digunakan untuk membuang panas, dan digunakan sebagai saluran oli. Jika jaraknya tidak tepat, performa mesin akan berpengaruh sehingga Anda harus mengaturnya secara periodik.
Celah klep digunakan untuk membuang panas, dan digunakan sebagai saluran oli. Jika jaraknya tidak tepat, performa mesin akan berpengaruh sehingga Anda harus mengaturnya secara periodik.
TOP KOMPRESI PADA MOBIL
Cara menentukan Top Kompresi pada mesin Mobil
Setelah urutan pengapian ditemukan, penyetelan katup bisa dikerjakan
berdasarkan urutan pengapian tersebut. Penyetelan katup dilakukan
berdasarkan kerja mesin, khususnya saat piston pada posisi top kompresi.
Agar hasil penyetelan katup tepat, posisi top kompresi-nya juga harus
tepat. Posisi top kompresi yang kurang tepat berpengaruh terhadap
penyetelan celah katup.
Posisi piston top adalah posisi piston pada TMA (titik mati atas). Top
kompresi silinder 1, artinya piston silinder 1 pada posisi top (TMA)
langkah kompresi. Top kompresi silinder 2, artinya piston silinder 2
pada top kompresi (langkah kompresi), dan seterusnya. Jika katup disetel
pada posisi top kompresi yang tidak tepat, semua penyetelan katup
menjadi kurang tepat, yakni celah katup hasil penyetelan katup lebih
besar daripada penyetelannya. Misalnya, celah katup disetel 0,30 mm,
hasil yang diperoleh lebih besar dari 0,30 mm. Hal ini tentu salah,
karena celah katup lebih besar daripada standarnya. Penyetelan yang
salah tersebut terjadi ketika piston belum mencapai top kompresi maupun
ketika piston telah melewati top kompresi.
Agar penyetelan celah katup tepat, top kompresi-nya harus benar. Ada
beberapa petunjuk yang bisa digunakan untuk memastikan bahwa top
kompresi-nya benar. Petunjuk tersebut sebagai berikut.
A. Tanda Titik atau Strip
Tanda titik atau strip pada puli atau roda gila tepat dengan angka 0 pada bodi. Angka-angka berikutnya pada bodi tersebut merupakan angka saat pengapian.
Model petunjuk atau tanda top tersebut bermacam-macam, demikian pula dengan letaknya.
B. Posisi Piston
Setelah tanda top pada puli atau roda gila tepat dengan tanda pada bodi mesin, sebaiknya dilihat dahulu posisi pistonnya benar-benar pada posisi puncak atau tidak. Posisi piston tersebut bisa diintip lewat lubang busi, kemudian ukur letak piston dengan memasukkan obeng ke lubang busi. Jika ujung obeng menyentuh permukaan piston, berarti piston berada pada posisi puncak (TMA). Langkah tersebut berguna untuk memastikan posisi piston telah mencapai top kompresi sesuai dengan tanda kompresi atau belum. Sebab bisa saja terjadi tanda top kompresi sudah tepat, tetapi posisi piston belum mencapai TMA. Hal ini bisa terjadi oleh beberapa penyebab sebagai berikut.
- Pemasangan rantai timing tidak tepat.
- Rantai Timing kendor sekali.
- Gigi-gigi roda, gigi engkol, dan roda gigi penggerak poros nok aus.
C. Pengapian
Posisi piston di TMA (puncak) dalam satu kali pembakaran terjadi dua kali, yaitu saat langkah kompresi dan langkah buang. Untuk membedakan piston tersebut berada pada posisi top kompresi atau top buang, bisa dilihat dari terjadinya pengapian pada silinder tersebut. Pengapian terjadi saat piston ada pada posisi mendekati top kompresi. Jika diperiksa, aliran listriknya haruslah mengalir ke busi silinder yang posisi pistonnya berada pada top kompresi.
Contoh :
- Pada Posisi Top Kompresi Silinder 1.
- Tanda pada puli atau roda gila tepet dengan tanda pada bodi mesin.
- Piston silinder 1 pada posisi top kmpresi.
- Ujung rotor distributor berhubungan dengan kabel busi silinder 1.
Tanda strip atau titik pada puli atau roda gila hanya berlaku untuk silinder pertama sehingga untuk top kompresi silinder 2,3,4 dan seterusnya tidak menggunakan tanda tersebut.
- Posisi top kompresi silinder 3
Untuk memperoleh posisi piston silinder 3 pada posisi top kompresi, putar puli sesuai dengan arah putaran mesin sebesar 180° untuk mesin 4 silinder dengan FO: 1-3-4-2. Hal ini disebabkan selisih atau jarak kompresi dengan kompresi berikutnya untuk mesin 4 silinder adalah (2 x 360°) : 4 = 180°
Kompresi berikutnya setelah silinder 1 adalah silinder 3 sesuai dengan FO: 1-3-4-2. Dan Ujung rotor distributor berhubungan dengan kabel busi silinder 3.
- Posisi Top Kompresi Silinder 4 (FO: 1-3-4-2)
Untuk memperoleh posisi top kompresi silinder 4, puli harus diputar 360° dari top kompresi silinder 1 atau diputar 180° dari top kompresi silinder 3. Sebab, jarak proses kompresi silinder 1 ke silinder 4 adalah 360°. Ketentuan selanjutnya sebagai berikut.
- Posisi piston silinder 4 top kompresi
- Ujung rotor distributor berhubungan dengan kabel busi silinder 4.
- Posisi Top Kompresi Silinder 2 (FO: 1-3-4-2)
Untuk memperoleh posisi pada top silinder 2, mesin 4 silinder dengan FO: 1-3-4-2 adalah dengan memutar puli 180° dari posisi piston top silinder 4, atau memutar puli 540° dari posisi piston top silinder 1. Jika posisi piston benar, akan didapatkan kondisi sebagai berikut.
- Piston ada pada top kompresi (TMA).
- Rotor distributor berhubungan dengan kabel busi silinder 2.
- Katup-katup
Jika mesin sebelum di-tune-up masih bisa dihidupkan dengan baik, berarti katup-katupnya masih bekerja sesuai dengan proses kerja mesin tersebut. Secara garis besar, kerja katup-katup tersebut sebagai berikut.
- Langkah Isap
Katup masuk membuka, katup buang menutup.
- Langkah Kompresi
Katup masuk menutup, katup buang menutup.
- Langkah Usaha
Katup masuk menutup, katup buang menutup.
- Langkah Buang
Katup masuk (IN) menutup, katup buang (EX) membuka.
Untuk memastikan bahwa piston pada posisi top kompresi, perlu dilihat katup-katup silinder piston tersebut. Jika katup-katupnya pada posisi menutup, berarti posisi top kompresinya benar. Jika katup-katupnya tidak bisa dijadikan pedoman, karena katup-katupnya kendor atau penyetelan sebelumnya salah, perhatikan posisi nok atau push rod-nya. Jika tanpa menggunakan push rod (batang penekan), saat langkah kompresi, nok-nya tidak menekan rocker am. Jika mesin menggunakan sistem push rod, posisi kedua push rod silinder tersebut sejajar tingginya dan pada posisi paling rendah. Pada posisi paling rendah, berarti push rod tidak menekan rocker arm, sehingga katup-katupnya menutup rapat.
Jadi, top kompresi dipastikan benar jika memenuhi kriteria sebagai berikut.
- Tanda strip atau titik pada roda gila atau puli tepat dengan tanda 0 pada bodi mesin.
- Piston pada posisi top (titik mati atas) langkah kompresi.
- Kabel busi silinder tersebut berhubungan dengan rotor distributor.
- Kedua katup silinder tersebut menutup rapat.
Jumat, 27 September 2013
kerusakan dan penyebabnya pada sistem bahan bakar bensin
MENDIAGNOSA KERUSAKAN PADA SEPEDA MOTOR
Kemungkinan Penyebabnya:
• Bensin di dalam tangki habis
• Saringan bahan bakar tersumbat
• Bensin tidak mengalir ke karburator
• Mesin kebanjiran
• Tidak ada terjadi percikan bunga api pada busi (Gangguan pada sistem Pengapian )
• Saringan dara tersumbat
• Ada kebocoran pada saluran udara masuk
• Cara kerja cuk tidak benar
• Cara kerja gas tangan tidak benar
2. Susah di hidupkan atau mogok setelah di starter
Kemungkinan Penyebabnya:
• Cara kerja cuk tidak benar
• Gangguan pada sisitem pengapian
• Karbulator tidak berfungsi sebagaimana mestinya
• Bensin kotor
• Kebocoran pada saluran udara masuk
• Putaran stasioner tidak tepat
• Penyetelan sekrup udara tidak tepat
3. Putaran stasioner tidak rata
Kemungkinan Penyebabnya:
• Gangguan pada sistem pengapian
• Putaran stasioner tidak tepat
• Karbulator tidak bekerja sebagaimana mestinya
• Bensin kotor
• Penyetelan sekrup udara tidak tepat
4. Pengapian tidak teratur saat akselerasi
Kemungkinan Penyebabnya:
• Gangguan pada sistem pengapian
5. Terjadi ledakan – ledakan pada karbulator
• Gangguan pada sisitem pengapian
• Karbulator tidak berfungsi sebagaimana mestinya
6. Tenaga kurang dan bahan bakar boros
Kemungkinan Penyebabnya
• Sistem bahan bakar tersumbat
• Gangguan pada sistem pengapian
7. Campuran bahan bakar terlalu miskin
Kemungkinan Penyebabnya:
• Spuyer – spuyer Karbulator kotor atau tersumbat
• Katup pelampung tidak bekerja dengan baik
• Tinggi pelampung terlalu rendah
• Lubang pernafasan tutup tangki bahan bakar tersumbat
• Saringan bahan bakar tersumbat
• Saluran bahan bakar tersumbat
• Kebocoran saluran udara masuk
• Saluran udara vebtilasi tersumbat
• Letak klip jarum skep tidak tepat
8. Campuran bahan bakar terlalu kaya
Kemungkinan Penyebabnya
• Spuyer – spuyer Karbulator kotor atau tersumbat
• Katup pelampung rusak
• Pelampung terlalu tinggi
• Cuk tertutup terus
• Saringan udara kotor
• Letak klip jarum skep tidak tepat
sumber: http://spiritofedwin.blogspot.com/2012/01/mendiagnosa-kerusakan-pada-sepeda-motor.html
Langganan:
Postingan (Atom)